Antrian di Faskes: Bisakah dikelola?
Melirik pada manajemen antrian di rumah sakit, pernahkah melihat atau mengalami situasi seperti di gambar berikut ini? Tidak susah rasanya menemukannya bukan? Pasien (dan keluarga) jelas rugi karena waktu terbuang di tengah kemungkinan tertular penyakit yang diidap pasien lain. Faskes pun rugi karena suasana yang ramai dan penuh sesak akan mengganggu pelayanan yang diberikan, disamping memberikan tekanan emosi cukup tinggi.


Antrian terjadi di mana-mana, termasuk fasilitas kesehatan. Jangankan orang sakit, orang sehat pun pada dasarnya tidak mau antri. Tapi karena berbagai alasan, antrian harus dihadapi. Ya, orang -sebagai pengguna jasa- bersedia antri karena tidak ada pilihan. Jika Anda adalah penyedia jasa layanan yang dibutuhkan orang-orang yang rela antri, bahkan berjam-jam, apakah tidak punya pilihan juga? Bisakah antrian yang panjang tersebut kita kelola dengan baik?

Salah satu isu kritikal dalam manajemen antrian di faskes adalah seringkali dijumpai luas ruang tunggu jauh lebih kecil dari jumlah pasien yang berkunjung, lebih spesifiknya pasien yang antri. Bahkan pernah saya lihat jumlah kursi yang disediakan di poli spesialis sangat terbatas, menunjukkan demikianlah ruang yang disediakan untuk menunggu layanan dokter. Lebih ekstrim lagi, ada klinik yang setiap hari pasiennya antri sampai di pinggir jalan. Memang isu utamanya adalah manajemen antrian di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, tapi konsekuensinya adalah ruang tunggunya harus bagaimana? Apakah tidak sebaiknya dirancang atau direncanakan agar membuat pasien merasa nyaman selama menunggu?
Posting
Beberapa rumah sakit atau fasyankes lainnya sudah mengumandangkan cara yang lebih keren ketika melakukan pendaftaran rawat jalan. kalau dulu pasien atau keluarganya harus datang untuk melakukan registrasi, konon katanya dengan sms atau aplikasi android kita tidak perlu datang lagi. Cukup mendaftar dari rumah. Pertanyaannya mengapa fasyankes yang sudah menggunakan cara keren seperti ini belum juga menyatakan ke publik seberapa signifikan waktu tunggu pasien rawat jalan dapat diturunkan dari kondisi sebelumnya? Bukankah yang menjadi tujuan utama dalam manajemen antrian di rumah sakit atau fasyankes adalah menurunkan waktu tunggu pasien?