Manajemen Persediaan di Fasilitas Kesehatan
Manajemen Persediaan di rumah sakit, apotek, klinik, puskesmas. Persediaan obat, Bahan medis habis pakai (BMHP), alat kesehatan.
Manajemen Persediaan di rumah sakit, apotek, klinik, puskesmas. Persediaan obat, Bahan medis habis pakai (BMHP), alat kesehatan.
Kita sering mendengar istilah safety stock (stok pengaman) dalam pengelolaan persediaan. Tapi apa arti safety stock sebenarnya? ada yang mengatakannya sekedar stok yang diadakan sebagai pengaman agar item persediaan selalu ada. Tentu saja pengertian ini benar adanya, tapi belum menggambarkan arti praktisnya. Agar persediaan selalu ada itu artinya berapa banyak? Ada juga yang mengartikan safety stock sebagai batas stok yang minimal harus ada. Pertanyaannya berapa minimal tingkat persediaan ini? ada juga yang mengartikannya sebagai tingkat persediaan dimana kita harus segera melakukan pemesanan kembali agar persediaan kembali terisi. Yang mana yang benar? Mari kita lihat lebih dekat.
Pada posting sebelumnya sudah disinggung bahwa indikator perputaran persediaan sebenarnya belum memberikan arah bagaimana sebaiknya persediaan dikelola. Indikator ini baru memberikan sinyal apakah persediaan kita bermasalah atau tidak. Oleh karena itu kita harus melihat variabel yang lebih detil terkait kinerja persediaan kita. Namun sebelum sampai pada detil tersebut, ada baiknya kita memahami “koin” persediaan lebih jauh. Secara umum kita pasti sudah menyadari betapa persediaan yang berlebih akan menahan laju perputaran uang yang sangat diperlukan dalam menjalankan fasilitas kesehatan. Dalam hal ini persediaan memang berkaitan erat dengan koin alias uang. Namun koin persediaan memiliki arti lain yang tidak kalah penting. Apa itu?