Category Archives: Artikel

Antrian di Faskes: Bisakah dikelola?

This entry is part 1 of 5 in the series Manajemen Antrian

Melirik pada manajemen antrian di rumah sakit, pernahkah melihat atau mengalami situasi seperti di gambar berikut ini? Tidak susah rasanya menemukannya bukan? Pasien (dan keluarga) jelas rugi karena waktu terbuang di tengah kemungkinan tertular penyakit yang diidap pasien lain. Faskes pun rugi karena suasana yang ramai dan penuh sesak akan mengganggu pelayanan yang diberikan, disamping memberikan tekanan emosi cukup tinggi.
manajemen antrian di rumah sakitmanajemen antrian di rumah sakit

Antrian terjadi di mana-mana, termasuk fasilitas kesehatan. Jangankan orang sakit, orang sehat pun pada dasarnya tidak mau antri. Tapi karena berbagai alasan, antrian harus dihadapi. Ya, orang -sebagai pengguna jasa- bersedia antri karena tidak ada pilihan. Jika Anda adalah penyedia jasa layanan yang dibutuhkan orang-orang yang rela antri, bahkan berjam-jam, apakah tidak punya pilihan juga? Bisakah antrian yang panjang tersebut kita kelola dengan baik?

Read More

Service Level dalam Manajemen Persediaan

This entry is part 3 of 5 in the series Manajemen Persediaan

Mari kita lihat lebih jauh mengenai service level dalam manajemen persediaan. Apa itu service level? Sederhana saja, jika pelanggan membutuhkan sesuatu dari pemasok dan sesuatu itu tidak ada, maka dikatakan pemasok gagal memenuhi permintaan pelanggan. Kalau dari 100 permintaan, hanya dapat dipenuhi 90 kali, dapat dikatakan service levelnya 90%. Nah, berapa service level di fasilitas kesehatan tempat anda bekerja?

Read More

Mengelola Koin Persediaan

This entry is part 2 of 5 in the series Manajemen Persediaan

Pada posting sebelumnya sudah disinggung bahwa indikator perputaran persediaan sebenarnya belum memberikan arah bagaimana sebaiknya persediaan dikelola. Indikator ini baru memberikan sinyal apakah persediaan kita bermasalah atau tidak. Oleh karena itu kita harus melihat variabel yang lebih detil terkait kinerja persediaan kita. Namun sebelum sampai pada detil tersebut, ada baiknya kita memahami “koin” persediaan lebih jauh. Secara umum kita pasti sudah menyadari betapa persediaan yang berlebih akan menahan laju perputaran uang yang sangat diperlukan dalam menjalankan fasilitas kesehatan. Dalam hal ini persediaan memang berkaitan erat dengan koin alias uang. Namun koin persediaan memiliki arti lain yang tidak kalah penting. Apa itu?

Read More

Efisiensi dalam Manajemen Persediaan di Fasilitas Kesehatan

This entry is part 1 of 5 in the series Manajemen Persediaan

Mengelola organisasi baik profit maupun non-profit umumnya tidak hanya berupaya mencapai tujuan (effectiveness/keefektifan). Jika mengacu pada konsep Input-Proses-Output (IPO), sisi output akan berhubungan dengan keefektifan, maka sisi input yang terkait dengan efisiensi harus juga diraih. Hal ini juga berlaku bagi fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas, klinik, apotek hingga rumah sakit. Indikator terkait dengan keefektifan dapat dilihat misalnya pada indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat (Tingkat kesehatan BLU RS), atau indikator-indikator mutu/proses pelayanan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) RS. Namun indikator terkait dengan efisiensi ternyata masih kurang mendapat perhatian. Apa buktinya?

Read More

Mengidentifikasi Peluang Perbaikan Lewat Survey Kepuasan Pasien

This entry is part 2 of 2 in the series Kepuasan Pasien

Kalau pada posting sebelumnya dibahas mengapa kita perlu melakukan survey kepuasan pasien, kali ini akan dibahas bagaimana mencari ruang untuk melakukan perbaikan dalam pelayanan kepada pasien. Sempat disinggung bahwa kuesioner yang berisi tingkat kepuasan pasien saja dapat mengaburkan kita pada upaya perbaikan. Dengan skala 4 atau 5, rata-rata nilai 3 atau 4 boleh jadi sudah membuat rumah sakit bangga bahwa pasiennya “rata-rata” sudah puas, atau sekian persen pasiennya di atas nilai minimal untuk mengatakan bahwa mereka sudah puas. Tapi tampaknya cukup sulit mengatakan aspek mana yang harus menjadi prioritas dalam program di masa mendatang. Jadi, apa yang bisa kita lakukan?

Read More

Puaskah kita dengan Survey Kepuasan Pasien?

This entry is part 1 of 2 in the series Kepuasan Pasien

Beberapa waktu yang lalu di sebuah forum kami ditanya dengan 2 pertanyaan dari 2 orang yang berbeda terkait survey kepuasan pasien.
Pertanyaan pertama, “Untuk apa membuat survey kepuasan pasien? padahal tugas utama kami para tenaga kesehatan adalah untuk memuaskan pasien. Apakah kalau pasien tidak puas berarti kami tidak becus bekerja?”.
Pertanyaan kedua, “Tolong beri tahu kami, berapa skor tingkat kepuasan pasien kami”?
Apa jawaban anda atas kedua pertanyaan tersebut? Walau tampak bertentangan, kedua pertanyaan tersebut menyiratkan bahwa ada hal yang belum dipahami tentang survey kepuasan pasien.

Read More