Manajemen Persediaan di Fasilitas Kesehatan
Manajemen Persediaan di rumah sakit, apotek, klinik, puskesmas. Persediaan obat, Bahan medis habis pakai (BMHP), alat kesehatan.
Manajemen Persediaan di rumah sakit, apotek, klinik, puskesmas. Persediaan obat, Bahan medis habis pakai (BMHP), alat kesehatan.
Cukup sering kami dengar ucapan bahwa Pelatihan Manajemen Data (dan Analisisnya) bukan untuk para manajer, apalagi manajemen puncak. Pelatihan semacam itu hanya diperuntukkan bagi staf atau karyawan yang sehari-hari bekerja di level operasional. Manajemen menengah hingga puncak hanya menerima hasil yang mereka olah dalam bentuk laporan-laporan. Apakah benar demikian?
Salah satu kesalahan yang sering dijumpai dalam Manajemen Data adalah lemahnya perencanaan sehingga data tidak dirancang dengan baik sejak awal. Kalau sebelumnya hanya berupa contoh sederhana yaitu penentuan field atau kolom data, posting kali ini akan memberikan contoh yang jauh lebih dahsyat. Bukan dahsyat hebatnya, tapi dahsyat pemborosannya. mari kita lihat.
Beberapa posting sebelumnya tentang Manajemen dan Analisis Data hanya ingin menunjukkan betapa bekerja dengan data yang siap diolah adalah sesuatu yang mudah dan menyenangkan. Waktu dan tenaga yang diperlukan pun tidak banyak. Tetapi persoalannya adalah ada banyak sekali data yang berkeliaran di sekitar kita tidak siap diolah. Akibatnya untuk mengolahnya dibutuhkan usaha tambahan yang luar biasa besar dan itulah sumber dari inefisiensi dalam banyak organisasi. Agar terhindar dari hal tersebut, berikut ini disampaikan kesalahan umum orang dalam mengelola data.
Melanjutkan posting sebelumnya, manajemen dan analisis data sangat diperlukan untuk menghasilkan informasi yang penting bagi pengambilan keputusan dalam proses pelayanan kesehatan. Kali ini kami ingin menunjukkan beberapa contoh betapa mudahnya excel mengolah data set yang disampaikan pada postingan pertama. Yok kita lihat.
Terima kasih ada 1 respon terhadap postingan sebelumnya mengenai pertanyaan informasi apa yang dapat diekstrak dari set data yang disampaikan. Apakah benar 2 atau 4 informasi yang dapat diperoleh? Ya benar, jawabannya lebih dari itu, bahkan lebih dari 10 jenis informasi dalam berbagai format (tabel maupun grafik). Terlepas bahwa set data tersebut menunjukkan suatu fenomena yang perlu diperbaiki, kemampuan analis sangat menentukan banyaknya informasi yang dapat diekstrak dari data tersebut. Apa saja?
Setiap hari Faskes disibukkan dengan aktivitas pelayanan kepada pasien. Setiap hari pula ada laporan-laporan yang harus dibuat untuk berbagai pihak seperti manajemen (internal), BPJS, Dinas Kesehatan, Asuransi, dan mungkin pihak lainnya. Pertanyaannya, apakah Faskes Anda sudah menyediakan laporan-laporan yang dibutuhkan pada saatnya? atau harus menunda beberapa jam atau beberapa hari? Posting Seri Manajemen dan Analisis data ini akan mencoba menjelaskan bagaimana seharusnya Faskes bekerja dengan efektif dan efisien.
Berikut ini ringkasan konsep KMKB versi IRIHM untuk menggambarkan proses terkendali, proses kapabel, Kendali Mutu, Kendali Biaya dan terminologi di seputar KMKB.
Masih dalam bahasan Kendali Mutu dan Biaya, kita coba bahas lebih dalam soal biaya. Di negara Nunjadi, ada praktik oknum rumah sakit yang memulangkan pasien karena biaya perawatannya sudah melebihi tarif yang dibayarkan oleh asuransi. Apakah ini termasuk dari upaya melakukan kendali biaya? Saya pikir kita setuju jawabannya tidak. Pertama karena tidak mengutamakan pasien, dan kedua praktik tersebut jauh dari konsep kendali yang kita bahas dalam seri posting KMKB. Lantas bagaimana melakukan kendali biaya?
Di ujung posting sebelumnya, disinggung tentang bagaimana stabilitas proses bergantung dari komponen masing-masing proses. Proses registrasi di Faskes A dan di Faskes B boleh jadi serupa tapi tak sama karena komponennya berbeda. Yang paling jelas adalah orangnya berbeda, layout ruangannya berbeda, aplikasi yang digunakan juga mungkin berbeda. Akibatnya karakter prosesnya pun berbeda. Tapi terlepas dari perbedaan tersebut, setiap proses harus dapat dikendalikan (terkendali). Jadi sangat mungkin banyak proses registrasi di berbagai Faskes sudah terkendali dengan karakternya masing-masing. Pertanyaannya, apakah proses-proses tersebut juga kapabel?